Sistem Pakar Diagnosa Gaya Belajar Mahasiswa Menggunakan Metode Forward Chaining

Main Article Content

Sopi Sapriadi
Aldo Eko Syaputra
Yofhanda Septi Eirlangga
Kiki Hariani Manurung
Nova Hayati

Abstract

Sistem pakar merupakan bagian dari pemanfaatan teknologi sehingga menjadi salah satu upaya dalam mendukung berbagai aktivitas manusia. Salah satu cara di mana sistem pakar dimanfaatkan adalah dlam konteks pendidikan. Gaya belajar adalah kecendrungan individu untuk menambil pendekatan khusus dalam proses pembelajarannya, dengan tujuan memastikan bahwa mereka bertanggung jawab dlam menemukan metode belajar yang cocok baik untuk lingkungan perkuliahan maupun materi kuliah yang harus dipelajari. Terdiri dari tia tipe gaya belajar, yakni visual, auditori, dan kinestetik. Walaupun tiap individu dapat mengunakan ketiga modalitas ini tergantung paa situasi, tetap terdapat kecendrungan yang lebih dominan pada salah satu diantaranya. Sehingga dosen harus membuat pembelajaran seefektif mungkin untuk meningkatkan pembelajaran yang seefesien mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam pemahaman gaya belajar dan pemahaman mahasiswa dalam proses belajar. Oleh karena itu, penelitian ini juga dapat berkontribusi dalam membatu Universitas Adzkia dalam mengambil keputusan  yang sesuai untuk meningkatkan mutu pembelajaran di masa mendatang. . Untuk mengatasi sejumlah tantangan yang telah dijelaskan di atas, diperlukan penerapan sistem pakar yang mampu mengambil keputusan sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli. Dalam konteks sistem pakar ini yang digunakan adalah metode forward chaining. Metode ini melibatkan pelacakan ke depan, dimulai dari fakta-fakta yang ada hingga mencapai kesimpulan. Dengan pendekatan ini, tujuan akurasi dapat dicapai. Hasil dari hal ini adalah dapat mendeteksi gaya belajar dengan tingkat kesamaan dikategorikan 90%.

Article Details

How to Cite
Sapriadi, S., Eko Syaputra, A., Septi Eirlangga, Y., Manurung, K. H., & Hayati, N. (2023). Sistem Pakar Diagnosa Gaya Belajar Mahasiswa Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Informasi Dan Teknologi, 5(3), 71-78. https://doi.org/10.60083/jidt.v5i3.381
Section
Articles

References

[1] D. Y. Alindi, R. Idmayanti, and T. Lestari, “Penerapan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Cabai Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Android Devara,” Jitsi J. Ilm. Teknol. Sist. Inf., vol. 9, no. 02, pp. 70–78, 2021, doi: 10.32664/j-intech.v9i02.557.
[2] A. T. Sitanggang and Y. Desnelita, “Tingkat Pemahaman Mahasiswa antar Pembelajaran Online dan Offline dalam Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Inf. dan Teknol., vol. 4, no. 1, pp. 64–69, 2022, doi: 10.37034/jidt.v4i1.187.
[3] P. Alicia, “Sistem Pakar Menggunakan Metode Forward Chaining dalam Mengidentifikasi Penyakit Kambing,” J. Inf. dan Teknol., vol. 4, no. 4, pp. 7–10, 2022, doi: 10.37034/jidt.v4i4.216.
[4] A. L. Tusifaiyah and N. A. Y. Saptono, “PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PENYEBAB STROKE,” Infos J., vol. 14, no. 1, p. 97, 2018, doi: 10.24076/infosjournal.2022v5i1.239.
[5] F. Agustini and A. Salim, “Penerapan Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Deteksi Mutu Tepung Terigu Berbasis Web,” Metik J., vol. 6, no. 1, pp. 79–84, 2022, doi: 10.47002/metik.v6i1.285.
[6] R. Hardiansyah, D. Aribowo, and M. A. Hamid, “Pengembangan Sistem Pakar Identifikasi Modalitas Belajar Siswa Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor,” Build. Informatics, Technol. Sci., vol. 3, no. 4, pp. 502–511, 2022, doi: 10.47065/bits.v3i4.1226.
[7] A. Anto, S. Sinawati, and A. T. Puji, “Diagnosa Kerusakan Pada Alat Berat Menggunakan Metode Forward Chaining,” Sebatik, vol. 26, no. 2, pp. 489–494, 2022, doi: 10.46984/sebatik.v26i2.2070.
[8] I. R. Mahreza, F. Fauziah, and N. D. Natahsia, “Penerapan Metode Forward Chaining dan Algoritma Certainty Factor Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Kucing Berbasis Web,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 6, no. 1, p. 627, 2022, doi: 10.30865/mib.v6i1.3535.
[9] A. NurJumala, N. A. Prasetyo, and H. W. Utomo, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Rhinitis Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 1, p. 69, 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i1.3815.
[10] S. Mutrofin, T. Wicaksono, and A. Murtadho, “Perbandingan Kinerja Algoritma Kmeans dengan Kmeans Median pada Deteksi Kanker Payudara,” J. Inf. dan Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 88–91, 2023, doi: 10.37034/jidt.v5i1.274.
[11] K. D. Prasetio, I. K. Sireegar, and S. Suparmadi, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Disebabkan Rokok dengan Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 6, no. 4, p. 2205, 2022, doi: 10.30865/mib.v6i4.4755.
[12] D. Puspita, “Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Rabies Pada Manusia,” SAKTI, vol. 3, no. 1, pp. 380–386, 2019, doi: 10.30872/jsakti.v3i2.5142.
[13] R. Gunawan, I. Ferdian Witarsa, and Y. Yudiana, “Sistem Pakar Diagnosa Kelahiran Bayi Prematur Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Website Rahmat,” Bianglala Inform., vol. 10, no. 1, pp. 12–20, 2022, doi: 10.31294/bi.v10i1.11212.
[14] R. Aryanto, M. A. Rosid, and S. Busono, “Penerapan Deep Learning untuk Pengenalan Tulisan Tangan Bahasa Akasara Lota,” J. Inf. dan Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 258–264, 2023, doi: 10.37034/jidt.v5i1.313.
[15] J. Karnando and L. Slamet, “Sistem Pakar Menentukan Gaya Belajar Siswa Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web,” Voteteknika (Vocational Tek. Elektron. dan Inform., vol. 8, no. 2, p. 9, 2020, doi: 10.24036/voteteknika.v8i2.109035.
[16] R. A. Kurniadi, A. Fauzi, and D. S. Kusumaningrum, “Diagnosa Gaya Belajar Anak Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Android,” Sci. Student J. Information, Technol. Sci., vol. III, no. 2, pp. 133-142 hlm, 2022.
[17] Kadrahman, Sumijan, and Y. Yunus, “Sistem Pakar Diagnosa Sikap dan Gaya Belajar untuk Menerapkan Akhlakul Karimah pada Siswa,” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 2, no. 2, pp. 35–40, 2019, doi: 10.37034/jsisfotek.v2i2.19.
[18] L. P. Aditasari, M. Novita, and R. R. Waliyansyah, “Sistem Pakar Penentuan Gaya Belajar Siswa Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web,” IT J. Res. Dev., vol. 5, no. 1, pp. 32–44, 2020, doi: 10.25299/itjrd.2020.vol5(1).4740.
[19] W. Yulianti, L. Trisnawati, and T. Manullang, “Sistem Pakar Dengan Metode Certainty Factor Dalam Penentuan Gaya Belajar Anak Usia Remaja,” Digit. Zo. J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 10, no. 2, pp. 120–130, 2019, doi: 10.31849/digitalzone.v10i2.2781.
[20] A. E. Syaputra, “Akumulasi Metode Monte Carlo dalam Memperkirakan Tingkat Penjualan Keripik Sanjai,” J. Inform. Ekon. Bisnis, vol. 5, no. 1, pp. 209–216, 2023, doi: 10.37034/infeb.v5i1.222.
[21] A. E. Syaputra, “Implementasi Metode SAW dalam Menunjang Pengambilan Keputusan Penerimaan Tenaga Kependidikan Baru,” J. Sist. Inf. DAN Teknol. Inf., vol. 12, no. 1, pp. 65–76, 2023, doi: 10.36774/jusiti.v12i1.1280.
[22] A. E. Syaputra and Y. S. Eirlangga, “Prediksi Tingkat Kunjungan Pasien dengan Menggunakan Metode Monte Carlo,” J. Inf. dan Teknol., vol. 4, no. 2, pp. 1–5, 2022, doi: 10.37034/jidt.v4i2.202.
[23] S. Sapriadi, Y. Yunus, and R. W. Dari, “Prediction of the Number of Arrivals of Training Students with the Monte Carlo Method,” J. Inf. dan Teknol., vol. 4, pp. 1–6, 2022, doi: 10.37034/jidt.v4i1.168.
[24] D. Gusmita, Y. S. Eirlangga, and S. Sapriadi, “SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN KENAIKAN PANGKAT ANGGOTA POLRI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING,” J. Sci. Soc. Res., vol. 6, no. 1, p. 241, 2023, doi: 10.54314/jssr.v6i1.1194.
[25] A. E. Syaputra and Y. S. Eirlangga, “Implentasi Metode Simple Additive Weighting dalam Memberikan Rekomendasi Smartphone Terbaik Kepada Pelanggan,” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 5, no. 2, pp. 103–109, 2023, doi: 10.37034/jsisfotek.v5i1.215.
[26] K. H. Manurung and A. E. Syaputra, “Expert System Diagnosis Penyakit Asma Bronkial dengan Certainty Factor pada Klinik Sari Ramadhan Berbasis Web,” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 5, no. 2, pp. 4–7, 2023, doi: 10.37034/jsisfotek.v5i1.218.