Klasifikasi Penentuan Jenis Tanah yang Sesuai Terhadap Tanaman Pangan Sebagai Solusi Ketahanan Pangan di Kabupaten Pidie Jaya Menggunakan Metode Random Forest
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas tentang penerapan sistem klasifikasiuntuk penentuan jenis tanah yang sesuai pada tanaman pangan sebagai solusi ketahanan pangan di Kabupaten Pidie Jaya. ada Qanun Kabupaten Pidie Jaya Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, bahwa Kabupaten Pidie Jaya sebagai daerah agraris telah memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan pangan nasional, sekaligus menjadi mata pencarian pokok dan sumber penyediaan pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi dan industri yang sering mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian pangan, maka untuk mengendalikan dan pelaksanaan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan diperlukan adanya pedoman untuk menjamin pelaksanaannya terencana, terpadu dan terkoordinasi agar berdaya guna dan berhasil guna. Oleh karena itu dengan indikasi-indikasi tersebut penelitian ini dapat membantu memberi arahan tanaman pangan alternatif yang bisa dibudidayakan dengan kesesuaian jenis tanah dengan jenis tanaman pangan pada lahan pertanian pangan berkelanjutan yang berdaya guna dan berhasil guna di Kabupaten Pidie Jaya. Dengan membangun suatu sistem klasifikasiyang menerapkan metode random forest untuk pengklasifikasian penentuan jenis tanah yang sesuai pada tanaman pangan sebagai solusi ketahanan pangan di Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini akan difokuskan pada klasifikasi jenis tanah untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan umbi-umbian. Dan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini akan terbatas pada karakteristik tanah yang relevan untuk klasifikasi jenis tanah, seperti pH tanah, unsur hara tanah, tekstur, drainase tanah `dan kelembaban. Hal ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi para petani untuk menjadikan rekomendasi tanaman pangan ini sebagai alternative lain untuk ketahanan pangan selain tanaman padi serta juga bisa menjadi rekomendasi kegiatan serta anggaran pembibitan bagi sector dinas dipemerintahan dalam melakukan program pemberdayaan bagi masyarakat untuk bidang pertanian serta budidaya pertanian. Deskripsi tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) sudah masuk pada formulasi konsep atau aplikasi formulasi sudah teridentifikasi untuk dapat diterapkan. Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini berupa publikasi jurnal nasional dan HKI.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2] A. F. Basundoro and F. H. Sulaeman, “Meninjau Pengembangan Food Estate Sebagai Strategi Ketahanan Nasional Pada Era Pandemi Covid-19,” Jurnal Lemhannas RI, vol. 8, no. 2, pp. 27–41, 2020, doi: 10.55960/JLRI.V8I2.307.
[3] S. P. , M. M. Dr. Kristiawan, KETAHANAN PANGAN, vol. 1. Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2021.
[4] A. G. Pamuji, “Permasalahan Cita-cita Anak yang Menyebabkan Kelangkaan Petani Masa Depan,” Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 17, no. 2, p. 41, Jul. 2018, doi: 10.24036/fip.100.v17i2.285.000-000.
[5] Clara Jusa Hadel and Rijel Samaloisa, “Implementasi Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021,” Jurnal Ilmiah Multidisiplin, vol. 2, no. 9, 2023.
[6] Tono, Mewa Ariani, and Achmad Suryana, “Kinerja Ketahanan Pangan Indonesia: Pembelajaran dari Penilaian dengan Kriteria Global dan Nasional,” Analisis Kebijakan Pertanian, vol. 21, no. 1, 2023.
[7] Syamsul Rahman, MEMBANGUN PERTANIAN DAN PANGAN UNTUK MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN. PENERBIT DEEPUBLISH, 2018.
[8] ILHAM AHMADIAN, “Produktivitas Budidaya Sistem Mina Padi Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan,” Jurnal AKUATEK, vol. 2, no. 1, 2021.
[9] L. Lasminingrat and E. Efriza, “PEMBANGUNAN LUMBUNG PANGAN NASIONAL: STRATEGI ANTISIPASI KRISIS PANGAN INDONESIA,” Jurnal Pertahanan & Bela Negara, vol. 10, no. 3, p. 243, Dec. 2020, doi: 10.33172/jpbh.v10i3.1053.
[10] Candarmaweni Lawaceng and Amy Yayuk Sri Rahayu, “Tantangan Pencegahan Stunting pada Era Adaptasi Baru ‘New Normal’ melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Pandeglang,” Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, vol. 9, no. 3, 2020.
[11] H. Riajaya and A. I. Munandar, “STRATEGI PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DALAM MEMINIMALISASI STUNTING DI KABUPATEN SUKABUMI,” Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, vol. 19, no. 2, pp. 255–274, Sep. 2020, doi: 10.31186/jagrisep.19.2.255-274.
[12] R. Dinan and S. Arief, “ANALISIS AGROKLIMAT DALAM PENENTUAN POTENSI TANAMAN PANGAN ALTERNATIF SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SITUBONDO,” Jurnal Planologi, vol. 19, no. 2, p. 219, Nov. 2022, doi: 10.30659/jpsa.v19i2.23185.
[13] Hidayat Arismunandar Katili, Rahmawati Sayedi, Dian Puspapratiwi, and Ilham Ladonu, “UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG BERBASIS ASPEK KESUBURAN TANAH DI KECAMATAN SIMPANG RAYA,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian, vol. 2, no. 3, 2022.
[14] A. Nurkholis, M. Muhaqiqin, and T. Susanto, “Analisis Kesesuaian Lahan Padi Gogo Berbasis Sifat Tanah dan Cuaca Menggunakan ID3 Spasial,” JUITA: Jurnal Informatika, vol. 8, no. 2, p. 235, Nov. 2020, doi: 10.30595/juita.v8i2.8311.
[15] S. Metboki, M. Samin, and A. Rahmawati, “EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA JERUK KEPROK (CITRUS RETICULATA) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI KECAMATAN KUALIN KABUPATEN TIMUR TENGAH SELATAN,” Jurnal Geografi, vol. 18, no. 1, pp. 26–38, Jun. 2022, doi: 10.35508/jgeo.v18i1.7516.
[16] Arvi Arkadia, Abitdavy Athallah Muhammad, Sheva NaufalRifqi, Trianto Trianto, and Desta Sandya Prasvita, “Klasifikasi Kematangan Buah Pisang Berdasarkan Fitur Warna dengan Metode SVM,” in PROSIDINC SENAMIKA, 2021.
[17] I. Budianto, “Klasifikasi Kondisi Tanah Berdasarkan Rekomendasi Tanaman Pertanian dan Perkebunan Melalui Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Klasifikasi Multinomial,” Repository Universitas Jember, 2023.
[18] M. Ula, R. Zulhusna, R. Putra Fhonna, and A. Pratama, “Penerapan Model Klasifikasi K-Nearest Neighbor Dalam Pencarian Kesesuaian Pekerjaan,” METIK JURNAL, vol. 6, no. 1, pp. 18–23, Jul. 2022, doi: 10.47002/metik.v6i1.343.
[19] Arif Rinaldi Dikananda, Farid Ali Ma’ruf, Raja Al-Fath Hidayat, and Muhamad Abdurohman, “KLASIFIKASI HASIL SELEKSI KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA ITERATIVE DICHOTOMISER 3 (ID3),” JUMIKA ( Jurnal Manajemen Informatika ), vol. 8, no. 1, 2021, doi: 10.51530/jumika.v8i1.533.
[20] ST. M. K. Yahya, Data Mining. Sukabumi: CV Jejak, anggota IKAPI, 2022.
[21] H. Pallathadka, M. Jawarneh, F. Sammy, V. Garchar, D. T. Sanchez, and M. Naved, “A Review of Using Artificial Intelligence and Machine Learning in Food and Agriculture Industry,” in 2022 2nd International Conference on Advance Computing and Innovative Technologies in Engineering (ICACITE), IEEE, Apr. 2022, pp. 2215–2218. doi: 10.1109/ICACITE53722.2022.9823427.
[22] F. Fadli and B. B. Butar, “Penerapan Decision Tree Menggunakan Algoritma C4.5 Untuk Deteksi Demam Berdarah Pada RS. IMC Bintaro,” vol. 5, no. 1, pp. 75–86, 2019.
[23] J. J. Pangaribuan and V. Angkasa, “KOMPARASI TINGKAT AKURASI RANDOM FOREST DAN KNN UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA,” Journal Information System Development (ISD), vol. 7, no. 1, pp. 49–61, Jan. 2022, doi: 10.19166/ISD.V7I1.503.